Resensi
Novel Berjudul Hana’s Wonderful Journey
Jenis
Karangan : Novel
Penulis :
Sucia Ramadhani
Penerbit :
DAR Mizan
Alamat Penerbit :
Jl. Cinambe No. 135, Cisaranten Wetan, Ujungberung, Bandung
Tebal :
173 halaman
Resensi ini ditulis :
Untuk segala umur terutama anak- anak
Profil Penulis :
Novel Hana’s Wonderful Journey karya
Sucia Ramadhani atau biasa dipanggil Sucia menceritakan tentang petualangan
Hana dan kawan-kawannya. Sucia bersekolah di SMP Negeri 14 Bogor dan duduk di
kelas 9A. Sucia mempunyai hobi yang banyak sekali terutama menulis dan membaca
buku. Dia mempunyai cita-cita menjadi penulis yang bisa keliling dunia.
Isi
Buku :
Novel ini dimulai dengan kedatangan
Margeta yang disambut dengan meriah oleh keluarga Hana dan sahabatnya Aisyah. Esok
harinya, Hana dan Margeta menginap semalam di rumah Aisyah dan ditengah
perjalanan mereka, Margeta terjatuh dari sepeda dan kakinya terluka. Paginya,
mereka membantu Aisyah mengantarkan koran. Karena Pak Ari sedang sakit keras,
maka Aisyah meminta Hana dan Margeta untuk mengantarkan koran ke Jalan Andalas
yang misterius dan menyeramkan. Mereka penasaran dengan jalan itu maka, esok
harinya mereka menyelidiki jalan itu. Mereka masuk ke salah satu rumah yang
mereka anggap menyeramkan. Saat Aisyah membuka pintu rumah itu, tiba-tiba
mereka melihat sesosok laki-laki keluar dari pintu kamar, karena ketakutan, mereka
lari terbirit-birit. Tetapi, laki-laki itu memanggil itu mereka. Lalu, mereka
berbincang-bincang. Ternyata nama pria
itu adalah Antoni. Antoni, mengklarifikasi ketakutan mereka terhadap Jalan
Andalas.
Antoni mengajak Hana dan kawan-kawannya untuk
berkunjung ke peternakan kakeknya. Mereka sangat senang tetapi dibalik
semua itu, ada kabar sedih yang harus mereka terima yaitu Anton akan kembali ke
Belanda untuk melanjutkan sekolahnya yang tertunda. Saat mereka pulang dari
peternakan,di rumah Hana sudah ada Nenek Hana. Nenek Hana berencana
membuat konser musik. Hana juga kawan-kawannya
terlibat didalamnya. Mereka mengundang decak kagum para penonton dengan memainkan
Symphony No.4 G Minor karangan Wolfgang Amandeus
Mozart. Dan
Pertunjukan selsai. Esok paginya, Hana dan kawannya
bermain di sawah dan mereka mendapatkan
seorang teman baru yang bernama Abdul Trisanto. Mereka bermain di sawah dan pergi ke air terjun Pelangi. Sementara itu, Kak
Tara (kakaknya Hana) mengidap sakit Leukimia. Makin hari keadaannya semakin
memburuk. Dan akhirnya Kak Tara meninggal. Setelah kepergian Kak Tara, perang besar terjadi di Desa Soedana. Hana dan kawan-kawannya bertujuan membela desa mereka dengan cara membebaskan
para tawanan. Akhirnya, mereka berhasil membebaskan para tawanan dan Desa Soedana menang. Desa Soedana
kembali damai dan tenang.
Keunggulan Novel
:
Keunggulan dari Novel Hana’s Wonderful Journey ini
terletak pada penyampaian kata-kata yang mudah dipahami oleh para
pembaca karena menggunakan bahasa sehari-hari selain itu, gambar yang
disajikan.
Kekurangan Novel :
Tetapi, novel ini mempunyai kekurangan yaitu gambar
yang ditampilkan tidak berwarna.
Komentar Saya :
Menurut saya, Novel ini
sangat bagus karena mengajarkan nilai-nilai moral yang baik kepada kita salah
satunya adalah kita tidak boleh melihat seseorang dari fisiknya saja. Lewat
novel ini juga, rasa cinta tanah air saya muncul kembali yang sebelumnya hilang
entah kemana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar