Minggu, 12 Januari 2014

Resensi Novel


Resensi Novel Berjudul Hana’s Wonderful Journey

Judul Buku                  : Hana’s Wonderful Journey
Jenis Karangan            : Novel
Penulis                         : Sucia Ramadhani
Penerbit                       : DAR Mizan
Alamat Penerbit           : Jl. Cinambe No. 135, Cisaranten Wetan, Ujungberung, Bandung
Cetakan                       : I (Desember , 2010)
Tebal                           : 173 halaman
Resensi ini ditulis          : Untuk segala umur terutama anak- anak
Profil Penulis                :
Novel Hana’s Wonderful Journey karya Sucia Ramadhani atau biasa dipanggil Sucia menceritakan tentang petualangan Hana dan kawan-kawannya. Sucia bersekolah di SMP Negeri 14 Bogor dan duduk di kelas 9A. Sucia mempunyai hobi yang banyak sekali terutama menulis dan membaca buku. Dia mempunyai cita-cita menjadi penulis yang bisa keliling dunia.

Isi Buku                      :
Novel ini dimulai dengan kedatangan Margeta yang disambut dengan meriah oleh keluarga Hana dan sahabatnya Aisyah. Esok harinya, Hana dan Margeta menginap semalam di rumah Aisyah dan ditengah perjalanan mereka, Margeta terjatuh dari sepeda dan kakinya terluka. Paginya, mereka membantu Aisyah mengantarkan koran. Karena Pak Ari sedang sakit keras, maka Aisyah meminta Hana dan Margeta untuk mengantarkan koran ke Jalan Andalas yang misterius dan menyeramkan. Mereka penasaran dengan jalan itu maka, esok harinya mereka menyelidiki jalan itu. Mereka masuk ke salah satu rumah yang mereka anggap menyeramkan. Saat Aisyah membuka pintu rumah itu, tiba-tiba mereka melihat sesosok laki-laki keluar dari pintu kamar, karena ketakutan, mereka lari terbirit-birit. Tetapi, laki-laki itu memanggil itu mereka. Lalu, mereka berbincang-bincang.  Ternyata nama pria itu adalah Antoni. Antoni, mengklarifikasi ketakutan mereka terhadap Jalan Andalas.
Antoni mengajak Hana dan kawan-kawannya untuk berkunjung ke peternakan kakeknya. Mereka sangat senang tetapi dibalik semua itu, ada kabar sedih yang harus mereka terima yaitu Anton akan kembali ke Belanda untuk melanjutkan sekolahnya yang tertunda. Saat mereka pulang dari peternakan,di rumah Hana sudah ada Nenek Hana. Nenek Hana berencana membuat konser musik.  Hana juga kawan-kawannya terlibat didalamnya. Mereka mengundang decak kagum para penonton dengan memainkan Symphony No.4 G Minor karangan Wolfgang Amandeus Mozart. Dan Pertunjukan selsai. Esok paginya, Hana dan kawannya bermain di sawah dan mereka  mendapatkan seorang teman baru yang bernama Abdul Trisanto. Mereka bermain di sawah dan pergi ke air terjun Pelangi. Sementara itu, Kak Tara (kakaknya Hana) mengidap sakit Leukimia. Makin hari keadaannya semakin memburuk. Dan akhirnya Kak Tara meninggal. Setelah kepergian Kak Tara, perang besar terjadi di Desa Soedana. Hana dan kawan-kawannya bertujuan membela desa mereka dengan cara membebaskan para tawanan. Akhirnya, mereka berhasil membebaskan para tawanan dan Desa Soedana menang. Desa Soedana kembali damai dan tenang.
Keunggulan Novel      :
Keunggulan dari Novel Hana’s Wonderful Journey ini terletak pada penyampaian kata-kata yang mudah dipahami oleh para pembaca karena menggunakan bahasa sehari-hari selain itu, gambar yang disajikan.
Kekurangan Novel      :          
Tetapi,  novel ini mempunyai kekurangan yaitu gambar yang ditampilkan tidak  berwarna.
Komentar Saya           :
            Menurut saya, Novel ini sangat bagus karena mengajarkan nilai-nilai moral yang baik kepada kita salah satunya adalah kita tidak boleh melihat seseorang dari fisiknya saja. Lewat novel ini juga, rasa cinta tanah air saya muncul kembali yang sebelumnya hilang entah kemana. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar